Senin-Jumat: 09.00 - 17.00
Tidak termasuk hari libur bank
Senin - Jumat: 09.00 - 17.00
Tidak termasuk hari libur bank
Manfaat Selenium
Selenium menawarkan berbagai manfaat yang berkontribusi terhadap kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Tanda dan Gejala Umum Defisiensi Selenium
Defisiensi selenium jarang terjadi pada individu dengan gizi baik, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya. Tanda dan gejala umum kekurangan selenium termasuk kelemahan otot, kelelahan, rambut rontok, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Dalam kasus yang parah, kekurangan selenium dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit Keshan, yang mempengaruhi otot jantung.
Penting untuk dicatat bahwa kekurangan selenium juga dapat berinteraksi dengan kekurangan nutrisi lainnya, seperti kekurangan yodium, sehingga memperburuk gejalanya. Konsumsi makanan kaya selenium secara teratur atau suplementasi dapat membantu mencegah dan memperbaiki kekurangan.
Selenium adalah mineral alami yang ditemukan di tanah, air, dan makanan tertentu. Ini adalah nutrisi penting, artinya tubuh kita tidak dapat memproduksinya sendiri dan kita harus mendapatkannya melalui makanan. Selenium bertindak sebagai antioksidan kuat, melindungi sel-sel kita dari kerusakan akibat radikal bebas berbahaya. Ini juga memainkan peran penting dalam kesehatan tiroid, sintesis DNA, dan fungsi kekebalan tubuh.
Selenium menawarkan banyak manfaat untuk kesejahteraan kita secara keseluruhan. Pertama, mendukung sistem kekebalan tubuh kita dengan meningkatkan aktivitas sel darah putih, yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, selenium memainkan peran penting dalam fungsi tiroid dengan membantu produksi dan konversi hormon tiroid. Ini penting untuk metabolisme yang sehat dan menjaga tingkat energi.
Selain itu, selenium dikenal karena sifat antioksidannya. Ia bekerja bersinergi dengan antioksidan lain, seperti vitamin E, untuk melindungi sel dan jaringan kita dari stres oksidatif. Hal ini membantu mengurangi risiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan jenis kanker tertentu. Selenium juga mendukung kesehatan reproduksi dan dapat berkontribusi terhadap kesuburan pria.
Asupan selenium harian yang direkomendasikan bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kesehatan secara keseluruhan. Bagi kebanyakan orang dewasa, termasuk wanita hamil dan menyusui, asupan harian yang disarankan adalah sekitar 55 mikrogram (mcg) per hari. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa asupan selenium berlebihan bisa berbahaya. Batas atas ditetapkan sebesar 400 mcg per hari untuk orang dewasa untuk mencegah risiko toksisitas. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan atau ahli diet terdaftar untuk menentukan asupan selenium yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.