Lebih dari 250 juta pon bawang putih dikonsumsi setiap tahun di AS. Dan ini sangat populer di negara-negara Timur Tengah dan Mediterania, serta India dan Tiongkok.
Bawang putih mentah sendiri memiliki banyak potensi manfaat kesehatan karena mengandung:
- Magnesium
- Kalsium
- Fosfor
- Selenium
- Vitamin B6 dan C
Namun ketika bawang putih dituakan dan fermented menjadi bawang putih hitam, ia tidak hanya memiliki rasa yang sangat manis dan mengundang, nutrisi tambahan pun tercipta dan nutrisi lainnya ditingkatkan. Salah satu nutrisi yang sangat bermanfaat khususnya, S-allyl-cysteine (SAC), dibuat dari proses fermentasi.
SAC adalah kunci untuk mendapatkan potensi manfaat bawang putih hitam. Tanpanya, atau dengan jumlah yang dikurangi, Anda tidak akan mendapatkan manfaat yang optimal.
Bawang Putih Mentah vs. Bawang Putih Hitam – Perbandingan yang Membuka Mata
Selama proses fermentasi bawang putih mentah banyak hal menakjubkan yang terjadi.
Berikut adalah bagan yang menunjukkan salah satu contoh kemungkinan hasil fermentasi asam amino esensial yang ditemukan dalam bawang putih. Asam amino esensial adalah bahan penyusun protein yang tidak diproduksi oleh tubuh Anda dan harus dikonsumsi sebagai bagian dari makanan Anda.
Asam amino esensial bawang putih mentah
(per 100g) Bawang Putih Hitam
(per 100g*)
|
Isoleusin | 217 mg | 371mg |
Leusin | 308 mg | 779 mg |
Lisin | 273 mg | 385mg |
Metionin | 76mg | 210mg |
Histidin | 113mg | 287 mg |
Fenilalanin | 183mg | 461 mg |
Triptofan | 66mg | 102mg |
Valin | 291mg | 610 mg |
*Dr. Bawang Putih Hitam Fermented Mercola mengandung 800 mg bawang putih hitam
Ini hanyalah contoh dari apa yang berpotensi terjadi pada asam amino esensial dalam bawang putih mentah selama proses fermentasi. Hasil jelas bisa berbeda-beda tergantung kualitas bawang putih mentah dan proses fermentasi itu sendiri.
Salah satu hal yang paling membuka mata tentang bawang putih hitam adalah bagaimana nutrisi baru tercipta dan nutrisi lain ditingkatkan melalui proses fermentasi. Bawang putih hitam mengandung senyawa sulphur yang sangat bermanfaat dalam konsentrasi tinggi, terutama: S-allyl-cysteine (SAC).
Manfaat bawang putih hitam terungkap
Yang menarik dari SAC adalah hasil konversi biologis yang terjadi selama fermentasi bawang putih. Meskipun sebagian besar allicin hancur selama proses tersebut, sebenarnya secara biologis diubah menjadi SAC.
Intinya SAC adalah:
- Memberikan stabilitas yang lebih baik daripada allicin
- Menyerap dengan baik
- Memberikan efek antioksidan yang lebih baik dibandingkan dengan allicin dalam jumlah yang sama
Lebih dari Menggandakan Kekuatan Antioksidan
Fermentasi bawang putih mentah telah terbukti meningkatkan potensi antioksidan. Proses inilah yang menghasilkan bawang putih hitam seringkali melipatgandakan atau lebih nilai kapasitas penyerapan radikal oksigen (ORAC) dari bawang putih mentah. ORAC adalah cara mengukur dan membandingkan perkiraan potensi antioksidan.
Antioksidan yang paling banyak ditemukan pada bawang putih hitam adalah SAC.
Tinjauan komprehensif terhadap SAC dan bawang putih hitam (dalam skenario in-vivo dan in-vitro) melaporkan bahwa efek antioksidannya merupakan hasil dari berbagai mekanisme kompleks karena:
- Menangkal radikal bebas – Termasuk superoksida, hidrogen peroksida, hidroksil, radikal peroksinitrit, serta asam hipoklorit dan oksigen singlet
- Menginduksi aktivitas enzymes antioksidan endogen – Seperti glutathione peroksidase, NAD (P) H: kuinon oksidoreduktase, dan superoksida dismutase (SOD)
- Mengkelat ion besi dan tembaga serta menghambat enzymes prooksidan – Seperti nitric oxide synthase (NOS), xanthine oxidase, NADPH oxidase, dan cycloxygenase (COX)
Singkatnya, proses kompleks ini menunjukkan betapa kuatnya kemampuan antioksidan dalam bawang putih hitam.